Langsung ke konten utama

Tugas Manajemen Pemasaran Tentang Strategi STP. ABDUL MUHLIS (C1G016001).

TUGAS (PRAKTIKUM)
ANALISIS STRATEGI
SEGMENTING, TARGETING & POSITIONING (STP)
PRODUK APPLE Inc.




OLEH:
                                      NAMA : ABDUL MUHLIS
                                      NIM     : C1G016001
                                      PRODI : AGRIBISNIS





UNIVERSITAS MATARAM 2017

KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana atas berkat, rahmat dan ridho-Nyalah saya dapat menyelesaikan Tugas (praktikum) mata kuliah Manajemen Pemasaran yang berjudul “Analisis Strategi Segmenting, Targetting & Positioning (STP)” tugas ini berisi tentang Analisis Strategi STP Produk Apple Inc. Saya mengucapkan terima kasih kepada teman-teman dan dosen yang telah memberikan dukungan kepada saya dalam menyelesaikan tugas (praktikum) ini.
Saya menyadari kalau dalam menyusun tugas ini masih jauh dari kata sempurna . oleh sebab itu dengan hati yang terbuka , saya mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini. Semoga tugas ini bermanfaat bagi kita semua. Amin..



Mataram, 28 September 2017

                                                                                                            Penulis,


DAFTAR ISI
SAMPUL ………………………………………………........…………………………i
KATA PENGANTAR ……………………………………….......……………………ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………......…………..iii
BAB I. PENDAHULUAN ……………………………………….......………………..1
    1. Teori STP ……………………………………………………………...…...............…1
    2. Manfaat Segmentasi …………………………………………………...............……...4
    3. Analisa Produk (perusahaan, manfaat dll) …………………………...............……….6
BAB II. ANALISIS STP ……………………………………………......…………….7
2.1. Dasar-dasar Segmentasi (Segmenting) ……………………………......…………..7
2.2. Siapa Target Pasar (utama) (Targeting) …………..……………….......…………...7
2.3. Bagaimana Produk Diposisikan (Positioning) …………………………......……...7
BAB III. KESIMPULAN ……………………………………………………….......10
GAMBAR MACAM-MACAM PRODUK APPLE …......………………………...11
BAB IV. DAFTAR PUSTAKA …………………………….......……………………12


BAB I. PENDAHULUAN
    1. Teori STP
      1. Segmenting (segmentasi)
Tujuan segmentasi pasar adalah membuat para pemasar mampu menyelesaikan bauran pemasaran untuk memenuhi kebutuhan satu atau lebih segmen pasar tertentu. 
Segmentasi pasar merupakan suatu aktivitas membagi atau mengelompokkan pasar yang heterogen menjadi pasar yang homogen atau memiliki kesamaan dalam hal minat, daya beli, geografi, perilaku pembelian maupun gaya hidup
Segmentasi pasar adalah usaha untuk mengelompokkan pasar, dari pasar yang bersifat heterogen menjadi bagian-bagian pasar yang memiliki sifat yang homogen (Gitosudarno, 2008).
Segmentasi pasar adalah membagi sebuah pasar ke dalam kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin menghendaki pemasaran atau produk yang terpisah (Amstrong, 1997:227).
Nilai strategis dari suatu segmentasi pasar adalah untuk menjawab pertanyaan berikut (Michael Porter, 2000:51).
Kotler (2003) menyatakan: “Market segmentation is the process of breaking a heterogeneous group of potential buyer into smaller homogeneous groups of buyer, that is with relatively similar buying characteristics or needs”. Atau "Segmentasi pasar adalah proses memecahkan kelompok pembeli potensial heterogen menjadi kelompok pembeli homogen yang lebih kecil, yaitu dengan karakteristik atau kebutuhan membeli yang relatif serupa”.
Selanjutnya Thompson (2000) menyatakan bahwa tantangan dalam pemasaran adalah untuk mengidentifikasi pasar potensial yang menguntungkan untuk dilayani karena jarang sekali satu program pemasaran dapat memuaskan pasar yang heterogen yang berbeda selera dan karakteristik untuk itu diperlukan segmentasi pasar.
Sementara itu Kotler, Kartajaya, Huan dan Liu (2003) menyatakan bahwa segmentasi adalah melihat pasar secara kreatif, segmentasi merupakan seni mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang-peluang yang muncul di pasar. Pada saat yang sama segmentasi merupakan ilmu (science) untuk memandang pasar berdasarkan variabel geografis, demografis, psikografis dan perilaku.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa segmentasi memiliki peran penting dalam sebuah perusahaan. Segmentasi tersebut memiliki peran penting karena beberapa alasan; pertama, segmentasi memungkinkan perusahaan untuk lebih fokus dalam mengalokasikan sumber daya. Dengan membagi pasar menjadi segmen-segmen akan memberikan gambaran bagi perusahaan untuk menetapkan segmen mana yang akan dilayani. Selain itu segmentasi memungkinkan perusahaan mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai peta kompetisi serta menentukan posisi pasar perusahaan (Kotler, Kartajaya, Huan dan liu, 2003). Kedua, segmentasi merupakan dasar untuk menentukan komponen-komponen strategi. Segmentasi yang disertai dengan pemilihan target market akan memberikan acuan dalam penentuan positioning. Ketiga, segmentasi merupakan faktor kunci untuk mengalahkan pesaing, dengan memandang pasar dari sudut yang unik dan cara yang berbeda dari yang dilakukan pesaing.
      1. Targetting (pasar sasaran)
Setelah perusahaan mengidentifikasi peluang segmen pasar, selanjutnya adalah mengevaluasi beragam segmen tersebut untuk memutuskan segmen mana yang menjadi target market. Dalam mengevaluasi segmen pasar yang berbeda perusahaan harus melihat dua faktor yaitu daya tarik pasar secara keseluruhan serta tujuan dan resource perusahaan (Kotler, 2003). Perusahaan harus melihat apakah suatu segmen potensial memiliki karakteristik yang secara umum menarik seperti ukuran, pertumbuhan, profitabilitas, skala ekonomi, resiko yang rendah dan lain-lain. Perusahan juga perlu mempertimbangkan apakah berinvestasi dalam segmen tersebut masuk akal dengan mempertimbangkan tujuan dan sumber daya perusahaan.
Pengertian dari targeting itu sendiri merupakan sebuah sasaran, siapa yang dituju. Dalam menentukan targeting maka dilakukan beberapa survey untuk dapat mengetahui keadaan pasar nantinya, agar ketika proses pemasaran tidak salah sasaran.
Selanjutnya Kotler, Kartajaya, Huan dan Liu (2003) menyatakan ada tiga kriteria yang harus dipenuhi perusahaan pada saat mengevaluasi dan menentukan segmen mana yang akan dijadikan target. Pertama, perusahaan harus memastikan bahwa segmen pasar yang dibidik itu cukup besar dan akan cukup menguntungkan bagi perusahaan. Perusahaan dapat saja memilih segmen yang kecil pada saat sekarang namun segmen itu mempunyai prospek menguntungkan dimasa datang. Sehubungan dengan hal ini perusahaan harus menelaah kompetisi yang ada di sektor tersebut dan potensinya untuk tumbuh karena akan berkaitan juga dengan ukuran dan pertumbuhan target segmen perusahaan. Kedua adalah bahwa strategi targeting itu harus didasarkan pada keunggulan kompetitif perusahaan yang bersangkutan. Keunggulan kompetitif merupakan cara untuk mengukur apakah perusahaan memiliki kekuatan dan keahlian yang memadai untuk menguasai segmen pasar yang dipilih sehingga memberikan value bagi konsumen. Untuk menghasilkan value yang unggul tidak cukup hanya memiliki sumber daya yang memadai tetapi harus didukung dengan kapabilitas, kompetensi inti, dan keunggulan kompetitif untuk melaksanakan diferensiasi yang ditujukan untuk memenangkan kompetisi tersebut. Perusahaan juga harus menganalisis dari dekat apakah segmen pasar yang dipilih telah sejalan dan mendukung tujuan jangka panjang perusahaan. Ketiga adalah bahwa segmen pasar yang dibidik harus didasarkan pada situasi persaingannya. Perusahaan harus mempertimbangkan situasi persaingan yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi daya tarik targeting perusahaan. Beberapa faktor yang dipertimbangkan disini antara lain intensitas persaingan segmen, potensi masuknya pemain baru, hambatan masuk industri, keberadaan produk-produk pengganti, kehadiran produk-produk komplementer serta pertumbuhan kekuatan tawar menawar pembeli maupun pemasok.
Dengan menggunakan beberapa kriteria diatas perusahaan dapat menemukan kesesuaian perusahaan dengan segmen pasar yang tepat.
      1. Positioning (penempatan produk)
Positioning adalah image atau citra yang terbentuk di benak seorang konsumen dari sebuah nama perusahaan atau produk. Posititioning adalah bagaimana sebuah produk dimata konsumen yang membedakannya dengan produk pesaing. Dalam hal ini termasuk brand image, manfaat yang dijanjikan serta competitive advantage. Inilah alasan kenapa konsumen memilih produk suatu perusahaan bukan produk pesaing.
Seperti halnya diungkapkan Milton M. Presley et al dalam Advertising procedure:
“Positioning product is the place your product occupies in consumers’ minds relative to competing products. Think brand image, benefit promise, and competitive advantage. It’s how you plan to compete in the marketplace. It’s the reasons customers should buy your product, and not the competitors”. Atau "Produk penentuan posisi adalah tempat produk Anda berada di benak konsumen dibandingkan dengan produk pesaing. Pikirkan citra merek, janji tunjangan, dan keunggulan kompetitif. Begitulah cara Anda berencana untuk bersaing di pasar. Itulah alasan pelanggan harus membeli produk Anda, dan bukan pesaing ".
Sementara itu Fanggidae, 2006, menyatakan positioning adalah suatu strategi dalam kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk menciptakan perbedaan (differents), keuntungan (advantages), manfaat (benefit) yang membuat konsumen selalu ingat dengan suatu produk. Dengan kata lain sebagai usaha menempatkan sesuatu dalam pikiran orang dengan terlebih dahulu memberikan informasi tentang segala sesuatu seperti fasilitas, program yang diberikan, dosen yang dimiliki dengan cara penyuguhan kualitas pelayanan dan bagaimana mempresentasikannya.
Selanjutnya Kotler, Kartajaya, Huan dan liu, 2003 menyatakan positioning sebagai ”the strategy for leading your cutomers credibly” yaitu suatu strategi untuk membangun kepercayaan, keyakinan dan kompetensi bagi konsumen. Positioning adalah mengenai bagaimana perusahaan mendapatkan kepercayaan pelanggan untuk dengan sukarela mengikuti perusahaan.
Selanjutnya Yoram Wind, dalam Kotler et all 2003 menyatakan positioning sebagai reason for being yaitu bagaimana mendefinisikan identitas dan kepribadian perusahaan di benak konsumen. Perusahaan harus mempunyai kredibilitas di benak konsumen untuk itu konsumen perlu dibimbing. Positioning tidak sekedar membujuk dan menciptakan citra dalam benak pelanggan, tetapi juga bagaimana merebut kepercayaan pelanggan. Positioning menyangkut menciptakan being dalam benak konsumen dan membimbing mereka dengan penuh kredibilitas. Selanjutnya positioning merupakan sebuah janji yang dibuat perusahaan kepada konsumen. Janji tersebut harus ditepati dan kemampuan perusahaan untuk menepati janji merupakan bagian yang vital dan strategi.
Karena alasan inilah, positioning yang tepat merupakan hal yang krusial bagi keberhasilan akhir perusahaan.


    1. Manfaat Segmentasi
Secara umum segmentasi bermanfaat untuk meningkatkan posisi kompetisi perusahaan dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada konsumen (Weinstein, 1994 dalam Ariwibowo, 2003,). Lebih lanjut Weinstein (1994) mengemukan secara terperinci tentang 4 manfaat segmentasi, yaitu:
1.         Designing responsive products to meet the needs of the marketplace.Melalui penelitian preferensi konsumen, perusahaan berjalan ke arah penyelesaian konsep marketing yaitu kepuasan konsumen yang akan membawa keuntungan. Perusahaan menempatkan konsumen sebagai yang utama, kemudian mendisain dan menyeleksi produk untuk kepuasan konsumen.
2.         Determining effective and cost efficient promosional strategies.Segmentasi sebagai alat perencanaan merupakan alat identifikasi dan analisa yang berharga untuk mengembangkan communication mix, sehingga dapat dipilih alat promosi yang sesuai untuk menargetkan pada media yang tepat.
3.         Evaluating market competition in partikular the companys market position. Riset segmentasi menyediakan a competitive intelegence mechanism untuk mengakses dan membandingkan perusahaan agar sesuai dengan standar.
4.         Providing insight on present marketing strategies. Segmentasi sangat penting untuk melakukan evaluasi secara periodik terhadap marketing strategi perusahaan saat ini dengan cara memanfaatkan peluang baru dan menghindarkan dari adanya potensi terhadap ancaman. Bagi perusahaan, melakukan segmentasi pasar bisa menjadi satu cara untuk melakukan pemasaran secara lebih efektif. Selain itu ada banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan melakukan segmentasi pasar ini yakni:
  • Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
  • Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
  • Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
  • Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
  • Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar.
  • Dapat membedakan antara segmen yang satu dengan segmen lainnya.
  • Dapat digunakan untuk mengetahui sifat masing-masing segmen.
  • Dapat digunakan untuk mencari segmen mana yang potensinya paling besar.Dapat digunakan untuk memilih segmen mana yang akan dijadikan pasar sasaran.

    1. Analisa Produk (perusahaan, manfaat dll)


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXohsw5zBYiExnvnXaztnscDK9-CYAcMZWFe1Gtsj-D_M93JTsfb_oMg7LNpKubBq17rHv7uluEgixO-v_SWaBYeZGDUCMHd7yGyEmoFYGCBPVeNtmC4o-ddaf53r6GvKfXawJEb8VUoQ/s1600/apple.jpg
APPLE Inc.

NAMA PRODUK : APPLE Inc.
Apple Inc. adalah sebuah perusahaan multinasional amerika yang bergerak dibidang multimedia, teknologi dan komunikasi. Berdiri sejak 1 April 1976 oleh almarhum Steve Jobs, Steve Wozniak dan Ronald Wayne. Produk- produknya antara lain Macintosh, Mac OS, iPod, iPhone dan iPad. Apple juga memiliki produk afiliasi software seperti OS X , iOS, iTunes, Safari, iLive dan iWork. Salah satu tujuan utama Apple, Inc. adalah memelihara dan meningkatkan loyalitas pelanggan. Berikut beberapa manfaat dari loyalitas Pelanggan:
  • Pelanggan yang loyal membeli produk perusahaan secara kontinyu dan biasanya mereka membeli dalam jumlah yang banyak.
  • Mereka cenderung enggan beralih ke pesaing bahkan ketika pesaing menawarkan insentif.
  • Sering kali, mereka bersedia menerima kenaikan harga dan perubahan lainnya.
  • Mereka merekomendasikan merek kepada orang lain – membantu perusahaan meningkatkan basis pelaggan.
  • Loyalitas pelanggan memungkinkan perusahaan mengurangi biaya marketing.


BAB II. ANALISIS STP
2.1. Dasar-dasar Segmentasi (Segmenting)
Segmentasi adalah suatu proses dimana kita membagi dan menggolongkan pasar ke dalam kelompok yang memiliki perilaku dan kebutuhan yang sama. Jika dilihat dari berbagai promosi dan iklan yang dilakukan oleh Apple, maka dapat dilihat segmentasi dari keseluruhan produknya. Segmentasi Apple dapat dilihat sebagai berikut;
  1. Demografis, Apple mengkhususkan pada pria dengan rentang usia 17-35 tahun. Dimana dalam usia produksi dengan penghasilan rata- rata 3 juta per bulan dan bisa dikatakan kalangan menengah ke atas.
  2.  Psikografis, dengan pertimbangan bahwa pria pada rentang umur 17-35 tahun menyukai gadget yang canggih untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan gengsinya.
  3. Geografis, produk Apple dipasarkan secara global dengan kata lain ke seluruh dunia.
2.2. Siapa Target Pasar (utama) (Targeting)
Apple menargetkan produknya pada pasar atau orang-orang yang mementingkan gaya, design dan kesederhanaan produk, yang ditawarkan kepada konsumen dan harganya sedikit lebih mahal daripada produk-produk lainnya namun tentunya dapat terjangkau oleh konsumen. Produk ini sangat luar biasa dimana hampir semua produk Apple memiliki user interface yang memiliki gaya dalam tampilan tetapi mudah digunakan.


2.3. Bagaimana Produk Diposisikan (Positioning)
Apple memposisikan produknya sebagai produk eksklusif dan berbeda dibandingkan dengan produk pesaingnya. Karena hal itu Apple memberikan kesan bahwa produknya adalah produk untuk kalangan atas. Bahkan untuk produk termurah mereka sekalipun.
Keunggulan Produk Apple dibandingkan Produk Lainnya. Hampir semua produck Apple memiliki keunggulan apabila dibandingkan dengan produk lainnya. Hal ini dikarenakan Apple setiap produk yang dirilis oleh Apple dirancang / diriset cukup lama dan dengan menghabiskan dana yang tidak sedikit. Produk ini ditawarkan kepada konsumen dan sekaligus memperkenalkan kelebihan/keunggulannya, berikut keunggulan Apple daripada produk lain sbb;

https://3.bp.blogspot.com/-rKvHE1Y6X6U/U84o0JbntzI/AAAAAAAABOM/GngWgievGQU/s1600/Keunggulan+Produk+Apple+dibandingkan+Produk+Smartphone+Lainnya.jpg

Desain
Produk Apple bisanya didesain dengan mulus dan inovatif. Jika kita melihat produk-produk MacBook dan membandingkan dengan produk-produk laptop yang ada saat ini, tentu kita melihat perbedaan yang sangat drastis, diantaranya tidak ada lubang-lubang ventilasi dibagian bawah MacBook yang biasanya ada disetiap produk laptop, kemudian garis-garis sambungan bias dikatakan sangat sedikit. Begitu juga halnya produk iPhone jika dibandingkan dengan produk ponsel yang ada saat ini.
Hardware dan software
Hardware dan software buatan Apple ini terkenal dengan kecanggihan dan kestabilannya. Jika Anda menggunakan hardware buatan Apple disertai dengan operating siste asli buatan Apple, Anda akan sangat jarang menemui masalah-masalah bug seperti Anda temui jika menggunakan sistem dan hardware lainnya.
Kualitas suara
Produk-produk Apple memiliki kualitas suara yang lebih baik dibandingkan dengan produk-produk lainnya. Hal ini membuat kenyamanan pengguna saat bermain game atau mendegarkan musik terasa berbeda jika dibandingkan dengan produk lainnya.
Fitur-fitur yang inovatif
Meskipun sepertinya Apple bisa dibilang “terlambat” dalam mengeluarkan fitur-fitur yang ada di iOs 5 seperti Notification Center, namun pastinya ada alas an dibalik semua itu, seperti riset untuk menjaga kestabilan dan berbagai alasan lainnya. Disamping semuanya itu, Apple juga menyediakan berbagai fitur-fitur menarik yang tidak ada diponsel lainnya, contohnya adalah Siri.
Kemudahan
iOs dan Mac OSX memberikan kemudahan bagi kita semua untuk dapat menggunakannya. Mulai dari setting hingga penggunaan aplikasi, kita jaranag sekali menemukan kesulitan.


BAB III. KESIMPULAN


Apple menyasar konsumen pria kalangan menengah atas dalam rentang usia produktif dengan mempertimbangkan kebutuhan mereka atas gadget yang canggih serta untuk meningkatkan gengsinya. Dengan pertimbangan pria adalah faktor berpendapatan terbanyak dibandingkan perempuan. Dengan tanpa mengesampingkan bahwa perempuan akan membeli produk itu juga. Dengan design dan user interface yang modis serta mudah dalam penggunaannya. Apple memposisikan produknya sebagai produk yang eksklusif. Apple memberi kesan sebagai produk high class. Sehingga membuat orang yang memakai produknya merasakan selain terpenuhi kebutuhannya akan teknologi tetapi juga meningkatkan prestisenya. Dengan memfokuskan kepada konsumen lama sambil menarik konsumen baru. Apple memberikan layanan aftersale yang lebih baik dibandingkan kompetitornya dimana pengguna dapat mengupgrade gadgetnya dengan produk seri terbaru hanya dengan menukarkan gadget seri sebelumnya dengan harga tertentu. Membuat konsumernya merasa tidak tertinggal setiap produk seri terbaru keluar dan memastikan setiap produk yang dirilis terjual  dengan baik. Dengan hal ini perkembangan penjualan produk Apple selalu terjaga dengan semakin banyaknya kompetitor yang bermunculan.
GAMBAR MACAM-MACAM PRODUK APPLE





BAB IV. DAFTAR PUSTAKA
 Ali Muakhor, 2014. Keunggulan Produk Apple dibandingkan Produk Smartphone Lainnya. HTTPS://KUPASTUTORIAL.BLOGSPOT.CO.ID/2014/07/KEUNGGULAN-PRODUK-APPLE-DIBANDINGKAN.HTML [Diakses 23 September 2017].
Cecep Supriadi, 2013. Kiat Menciptakan Loyalitas Pelanggan Ala Apple. http://www.marketing.co.id/kiat-menciptakan-pelanggan-setia-ala-apple/ [Diakses 23 September 2017].
Gitosudarmo, Indriyo. 2008. Manajemen Pemasaran, edisi pertama, cetakan keempat. BPFE: Yogyakarta
Hafiz, 2012. Teori STP (Segmenting, Targeting, Positioning). http://duniapemasaranglobal.blogspot.co.id/p/teori-teori-pemasaran.html [Diakses 24 September 2017].
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 1997. Dasar-dasar Pemasaran. Edisi Bahasa Indonesia. Jilid 1 dan 2. Jakarta.
Porter, Michael. 2000. Strategi Bersaing. Erlangga: Jakarta.
















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Tetap Dasar-Dasar Ilmu Tanah Kelompok 1. Fakultas Pertanian Universitas Mataram

LAPORAN TETAP PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAH DISUSUN OLEH KELOMPOK 1                     Nama :  1. Abdul Muhlis                   { C1G016001 }                                 2. Adelia Kusuma Ningrum   { C1G016002 }                                 3. Agustini                           { C1G016003 }                                 4. Ahmad Afandi                  { C1G016004 }                                 5. Alpian Bukhari                  { C1G016005 }                                                               6. Alya Hayani Izzati             { C1G016006 }                                 7. Amriyan Septepawan        { C1G016007 }                                 8. Ana Mariani                      { C1G016008 } PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MATARAM 2017 HALAMAN PENGESAHAN Laporan ini disusun dan disahkan sebagai salahsatu bukti telah menyelesaikan praktikum dan syarat untuk mengikuti Respon Akh